Kenapa Nafsu Makan Bertambah Ketika Patah Hati?
Apakah kamu pernah mengalami patah hati? Ya, bisa patah hati
kepada gebetan, mantan, pacar, atau juga mungkin pada teman. Kalau pernah,
apakah kamu mengalami nafsu makan yang bertambah?
Kamu pasti pernah mengalami atau paling tidak melihat orang
yang patah hati malah banyak makan dari biasanya.
Padahal logikanya (paling nggak yang ada di film atau novel
yang kamu baca) kalau patah hati itu justru membuat orang kehilangan nafsu
makan.
Well, faktanya nafsu makan yang melonjak ketika patah hati
itu bisa dijelaskan secara science lho. Ini dua alasannya!
Mencari Sumber Dopamine
Dopamine atau yang
biasa disebut dengan happy hormone adalah hormon yang ada di dalam tubuh
manusia dan juga hewan. Dopamine inia
dlaah hormon yang bertanggung jawab atas kebahagian kita nih! Seperti namanya, dopamine membuat manusia tetap merasa
senang dan tidak stress. Nah, pada saat patah hati otomatis hormon ini menjadi
berkurang dan membuat kita merasa sedih atau bahkan kalau lama – lama dibiarkan
bisa berujung pada depresi.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, otak berusaha mencari
sumber dopamine agar kita tidak
menjadi stres dan tetap bahagia. Nah, makanan adalah cara paling tepat untuk
meningkatkan jumlah dopamine yang
dihasilkan tubuh. Makanan atau minuman yang enak akan membuat kita bahagia
sehingga otak menerimanya sebagai sumber kebahagiaan.
Karena dopamine
juga bisa menyebabkan seseorang ketagihan, maka secara tidak sadar kita akan
terus makan untuk memenuhi kebutuhan dopamine
kita tersebut.
Sebelum beranjak kepada alasan kedua, yuk simak dulu video
berikut!
Video di atas menampilkan seorang wanita yang mengalami
patah hati sehingga ia merasa sangat sedih. Otaknya (orang berpakain hitam)
kemudian memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena sudah tidak tahan dengan
kesedihan yang dialami. Akan tetapi, ada bagian otaknya yang kemudian
mengusulkan untuk memakan makanan enak dulu sebelum mati. Setelah makan – makan
enak (baca kalap), ia menjadi tenang kembali.
Nah, video ini ada hubungannya dengan alasan kedua, yaitu
Makan Membuat Kita
Tenang
Tidak hanya mampu menghasilkan dopamine, makan juga membuat kita tenang. Otak manusia sangat unik,
ketika sedang makan otak akan mengirimkan sinyal jika saat itu kita tidak
sedang dalam bahaya atau kita tidak sedang dalam keadaan terancam. Untuk itu
seringkali orang mengunyah permen atau makan snack ketika sedang dalam keadaan
gugup atau stres.
Memakan makanan kesukaan akan membuat kita menjadi rileks
dan melupakan sejenak perasaan patah hati yang kita rasakan, jadi jangan heran
jika orang yang patah hati akan melampiaskan kesedihannya pada makanan. Selain
itu, memakan makanan kesukaan juga bisa dianggap sebagai reward pada diri sendiri setelah mengalami hal yang tidak menyenangkan.
Apakah kamu juga termasuk orang yang malah bertambah nafsu
makan ketika patah hati?
0 komentar: