Kenapa Nafsu Makan Bertambah Ketika Patah Hati?

07.42 hilda 0 Comments




Apakah kamu pernah mengalami patah hati? Ya, bisa patah hati kepada gebetan, mantan, pacar, atau juga mungkin pada teman. Kalau pernah, apakah kamu mengalami nafsu makan yang bertambah?
Kamu pasti pernah mengalami atau paling tidak melihat orang yang patah hati malah banyak makan dari biasanya.
Padahal logikanya (paling nggak yang ada di film atau novel yang kamu baca) kalau patah hati itu justru membuat orang kehilangan nafsu makan.
Well, faktanya nafsu makan yang melonjak ketika patah hati itu bisa dijelaskan secara science lho. Ini dua alasannya!

Mencari Sumber Dopamine


Dopamine atau yang biasa disebut dengan happy hormone adalah hormon yang ada di dalam tubuh manusia dan juga hewan. Dopamine inia dlaah hormon yang bertanggung jawab atas kebahagian kita nih! Seperti namanya, dopamine membuat manusia tetap merasa senang dan tidak stress. Nah, pada saat patah hati otomatis hormon ini menjadi berkurang dan membuat kita merasa sedih atau bahkan kalau lama – lama dibiarkan bisa berujung pada depresi.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, otak berusaha mencari sumber dopamine agar kita tidak menjadi stres dan tetap bahagia. Nah, makanan adalah cara paling tepat untuk meningkatkan jumlah dopamine yang dihasilkan tubuh. Makanan atau minuman yang enak akan membuat kita bahagia sehingga otak menerimanya sebagai sumber kebahagiaan.
Karena dopamine juga bisa menyebabkan seseorang ketagihan, maka secara tidak sadar kita akan terus makan untuk memenuhi kebutuhan dopamine kita tersebut.

Sebelum beranjak kepada alasan kedua, yuk simak dulu video berikut!



Video di atas menampilkan seorang wanita yang mengalami patah hati sehingga ia merasa sangat sedih. Otaknya (orang berpakain hitam) kemudian memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena sudah tidak tahan dengan kesedihan yang dialami. Akan tetapi, ada bagian otaknya yang kemudian mengusulkan untuk memakan makanan enak dulu sebelum mati. Setelah makan – makan enak (baca kalap), ia menjadi tenang kembali.
Nah, video ini ada hubungannya dengan alasan kedua, yaitu

Makan Membuat Kita Tenang


Tidak hanya mampu menghasilkan dopamine, makan juga membuat kita tenang. Otak manusia sangat unik, ketika sedang makan otak akan mengirimkan sinyal jika saat itu kita tidak sedang dalam bahaya atau kita tidak sedang dalam keadaan terancam. Untuk itu seringkali orang mengunyah permen atau makan snack ketika sedang dalam keadaan gugup atau stres. 
Memakan makanan kesukaan akan membuat kita menjadi rileks dan melupakan sejenak perasaan patah hati yang kita rasakan, jadi jangan heran jika orang yang patah hati akan melampiaskan kesedihannya pada makanan. Selain itu, memakan makanan kesukaan juga bisa dianggap sebagai reward pada diri sendiri setelah mengalami hal yang tidak menyenangkan.

Apakah kamu juga termasuk orang yang malah bertambah nafsu makan ketika patah hati?


0 komentar: