FEMINIST, BENTUK EMANSIPASI WANITA?

23.41 hilda 0 Comments


Belakangan ini kata feminist seringkali diucapkan dan bahkan banyak yang mengaku dirinya merupakan seorang feminist. Tidak dengan gerakan nyata, feminist juga banyak menjadi trending topic di media sosial. Nah, lalu apa sebenarnya feminist itu? Dan apakah kamu sebenarnya seorang feminist tanpa kamu ketahui? Berikut ini postingan yang mungkin akan ‘mencerahkan’ kamu mengenai feminist!

Apa itu Feminist?

mercadopopular.org

Huffingtonpost.com melansir
“Feminism is not the belief that one gender should be raised in power above another. The very definition of feminism shows a complete opposition to this belief. So when people comment against feminism, they are supporting sexism. There is no sitting on the fence. You are either a feminist or sexist. Unfortunately, most sexists don’t know they are sexist, and compose the majority of the population. They are unaware that sexism is something that has been forced on to them through the brainwashed media of a patriarchal society.”

Secara garis besar Feminist adalah kepercayaan dimana gender yang satu tidak lebih hebat/tinggi dari gender yang lainnya. Feminist percaya pada kesetaraan gender baik itu wanita atau pria. Mungkin jika mndengar kata feminist maka yang muncul pertama kali di pikiran kita adalah hal – hal yang berhubungan dengan feminisme atau yang keprempuan – perempuan, atau secara ekstrim bisa diartikan sebagai gerakan yang mempercayai wanita lebih hebta daripada pria. Akan tetapi, pendapat seperti itu sangatlah salah, feminist tidak memihak satu gender, feminist percaya pada kesetaraan gender dan semua gender harus mendapatkan perlakuan yang sama.

Feminist dan Feminism
Istilah feminist tidak terlepas dengan istilah feminism. Menurut wikipedia, “Feminism is a range of political movements, ideologies, and social movements that share a common goal: to define and advance political, economic, personal, and social rights for women.”
Secara singkat, feminism adalah sebuah ideologi dimana wanita mempunyai kesetaraaan hak dengan pria dalam segala bidang seperti pendidikan, sosial, politik, dan juga ekonomi.

Kemunculan Feminist

hmwinters.files.wordpress.com

Kemunculan feminist tidak terlepas dengan mulai berkembangnya feminism di beberapa tempat. Feminism muncul akibat adanya ketidakadilan yang dirasakan kaum wanita di berbagai macam bidang. Kaum wanita cenderung dianggap sebagai kaum yang lemah dan selalu berada di ‘bawah’ kaum pria. Mungkin saat ini kita tidak begitu merasakan ketidakadilan itu mengingat Indonesia sudah mengalami emansipasi wanita. Akan tetapi beberapa puluh tahun lalu (dan mungkin sampai saat ini) kaum wanita masih berjuang untuk memiliki hak yang sama dengan kaum pria. Jika kamu melihat film Hidden Figure, kamu bisa melihat bagaiman wanita yang bekerja di NASA tidak bisa mendapatkan jabatan yang lebih tinggi daripada kaum pria. Banyak sekali negara yang melihat wanita hanyalah sebuah objek pelampiasan kekerasan atau bahkan juga seksual. Sebut saja negara seperti India, Pakistan, Albania, Itali, Brazil, dan masih banyak lagi. Feminism adalah sebuah gerakan yang muncul akibat masalah – masalah yang dialami kaum wanita tersebut. Meskipun awalnya ditujukan untuk membela kaum wanita, saat ini mulai bergeser untuk membela semua gender.

Feminist dan Emansipasi Wanita

esquireuk.cdnds.net

Kalau begitu apakah feminist sama dengan emansipasi wanita? Jawabannya bisa saja tidak dan bisa saja iya. Jika ditelaah, feminist adalah gerakan yang tidak memandang satu gender lebih hebat dari gender lainnya, feminist tidak hanya dianut oleh para wanita tapi juga kaum pria.
Emansipasi wanita seperti yang diketahui adalah sebuah gerakan atau kepercayaan bahwa kaum wanita bisa sejajar dengan kaum laki – laki. Emansipasi wanita muncul akibat adanya budaya patriaki yang meninggikan kaum pria di segala bidang. Di Indonesia, emansipasi wanita digerakkan oleh tokoh terkenal Ibu Kartini yang menuntut agar para kaum wanita tidak hanya di rumah mengurus rumah tangga tapi juga layak mendapatkan pendidikan.


Bagaimana Menjadi Seorang Feminist?
Kembali pada istilah feminist, feminist dikenal dengan gerakaannya yang bebas dan tidak membandingkan gender yang satu dengan gender yang lain. Jika pria berhak dalam sebuah hal, maka kaum wanita juga berhak dalam tersebut. Daripada melihat seseorang dari gendernya, kaum feminist melihat orang lain sebagai seorang individu yang haus diperlakukan secara adil. Untuk menjadi seoramg feminist, kamu bisa melakukan tindakan sebagai berikut:
-          Menentang Sexism

bustle.com

Kaum femnisit menentang sexism, yaitu kecenderungan memihak salah satu gender. Di luar negeri, belakangan ini banyak bermunculan isu mengenai protes terhadap dress code yang harus dipakai di sekolah. Dress code di sekolah (yang kebanyakan tidak memakai seragam) menunjukkan sikap sexism dimana wanita harus memakai baju wanita, dan begitupun sebaliknya.

-          Menghargai Hak Transgender
Feminist menghargai keberadaan hak – hak dari seorang transgender yang saat ini masih menjadi banyak perdebatan di dunia. Feminist memiliki pandangan jika seorang transgender  juga memiliki hak yang sama dengan orang yang normal.

-          Menentang “Rape Culture

medium.com

Rape Culture merupakan budaya pemaksaan seksual yang jika kita lihat masih banyak terjadi di berbagai belahan dunia, bahkan di Indonesia. Kaum feminist sangat menentang rape culture sebab masih banyak orang (terutama kaum pria) yang belum aware terhadapa masalah ini dan masih banyak masyarakat yang cenderung menutup mata. Jika banyak yang beranggapan wanita yang mendapatkan perlakuan kejahatan seksual karenawanita  menggunakan pakaian yang minim, maka kaum femnisit tidak menyetujuinya. Kejahatan seksual timbul karena adanya kesempatan dan budaya yang mendukung hal tersebut, tidak melulu karena pakaian yang dikenakan oleh para wanita. Alasan ini membuat kaum wanita - lah yang berhak disalahkan ketika mengalami kejahatan seksual. 

Apakah Kamu Seorang Feminist?
Jadi, apakah kamu juga seorang feminist? Itu kembali pada diri masing – masing. Mau menjadi seorang feminist atau bukan, yang terpenting adalah saling menghargai dan menghormati orang lain dimanapun dan kapanpun. Jika disimpulkan apakah feminist merupakan bentuk emansipasi perempuan, maka bisa disimpulkan bahwa feminist juga merupakan bentuk dari emansipasi wanita dimana ada hak kaum wanita yang ikut dibela dalam gerakan tersebut.  

Penulis dan Feminist
Saya sendiri tidak menyebut diri saya seorang feminist sebab saya memandang pria dan wanita dalam pandangan yang sama dengan cara sewajarnya. Saya yakin Tuhan sudah menciptakan pria dan wanita dengan cara terbaik sesuai dengan tugas dan kodratnya. Jika saat ini pekerjaan kaum pria sudah bisa dikerjakan kaum wanita dan sebaliknya, maka tidak perlu dipermasalahkan lagi. Wanita dan pria bukanlah musuh atau pesaing, sebab keberadaan keduanya sejatinya adalah untuk saling mncintai dan melengkapi.






0 komentar: